DETAK KUTIM.COM. SANGATTA – Anggota DPRD Kutim Jimmy dari Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menyoroti masalah PT Kobexindo Cement. Ia berharap ke depan tidak ada lagi persoalan serupa yang diadukan masyarakat ke DPRD Kabupaten Kutai Timur.
“Kami harap ini permasalahan terakhir yang dihadapkan di meja DPRD ini, ke depan tidak ada lagi. Saya kira ini menjadi pembelajaran bagi Kobexindo, agar permasalahan sosial masyarakat ini harus diperhatikan, terutama masyarakat lokal. Saya berharap Kobexindo dapat belajar lebih jauh, agar tidak lagi terjadi polemik,” papar Jimmi saat mengikuti RDP.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan pada 16 Juni itu, juga dihadiri oleh Manajeman PT. Kobexindo Cement serta Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Timur.
Dalam hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kutim itu, apabila ke depan PT Kobexindo melakukan hal yang sama, Maka DPRD bakal mengajukan Pansus, sehingga persoalan mengenai Standar Kepedulian lingkungan.
Lanjutnya, terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia hingga dukungan terhadap good governance yang tengah dilakukan Pemerintah, Bakal dilihat di lapangan seperti apa Kobexindo menerapkannya.
Kemudian, dirinya menyebut, jika Kabupaten ini memerlukan investasi, Namun bukan investasi yang justru merugikan masyarakat.
“Agar hal itu tidak terjadi, Jimmi menyarankan agar PT. Kobexindo melakukan komunikasi yang baik dengan dinas terkait termasuk Disnakertrans yang mengurusi masalah perekrutan tenaga kerja. (adv)