kaltimcyber.com. BKKBN Provinsi Kaltim Gelar Rembuk Stunting Bersama Pemkab Kutai Timur – Pemerintah terus berupaya melakukan penurunan prevalensi stunting atau kekurangan gizi kronik ini. Untuk itu Dinas Kelurga Berencana menggelar rembuk stunting bersama satgas penanganan dan pencegahan stunting Kutai timur. Selasa (11/07/2023)
Pencegahan stunting juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yang mengatakan pemerintah terus bekerja memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat lahir dengan sehat, dapat tumbuh dengan gizi yang cukup, bebas dari stunting atau tumbuh kerdil.
penanganan stunting menjadi tantangan tersendiri bagi Kutai Timur dimana masih banyaknya sumber data yang tidak bisa menjadi acuan bagi satgas, yang menyebabkan angka stunting di Kutai Timur masih mencapai angka persentase 24 persen
Ketua kelompok kerja yang menangani kaitan dengan percepatan penurunan stunting Aris Ananta Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Timur ditunjuk BKKBN Republik Indonesia sebagai ketua pelaksana untuk percepatan penurunan stunting
“kita ketahui bersama bahwa kami berperan dalam rangka pembangunan siklus hidup di Kabupaten Kutai Timur mulai dari bagaimana penyiapan kehidupan berkeluarga” ujarnya
BKKBN Provinsi Kaltim Gelar Rembuk Stunting Bersama Pemkab Kutai Timur
Program yang dilaksanakan BKKBN di lapangan dibantu oleh penyuluh KB untuk membina pasangan usia subur, balita, remaja, dan lansia dimana muaranya dalam rangka pembangunan keluarga
“permasalahan kesehatan sangat erat kaitannya dengan stunting, kita ketahui bersama, jenis stunting itu gagal tumbuh kembang yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan anak”. Jelasnya
Lebih lanjut Aris juga menjelaskan, stunting juga erat kaitannya dengan pola asuh, atau terjadi karena faktor ekonomi yang menyebabkan pendapatan yang kecil, sehingga pemberian gizi dari 120 pertama kehidupan itu tidak terlaksana dengan baik