Bupati Ajak Semua Suku Bersinergi

oleh -189 Dilihat
Bupati Ajak Semua Suku Bersinergi

SANGATTA, DETAK KUTIM Bupati ajak semua suku bersinergi. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan, di Kabupaten Kutim terdapat berbagai suku dan budaya, boleh di kata Kutim adalah Indonesia mini, sebab hampir semua suku ada di Kutim. Meski beragam, ia bersyukur masyarakat yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang bisa hidup berdampingan dengan baik (kondusif).

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, pada acara pelantikan Kerukunan Organisasi Masyarakat Pangkep (KOMPAK) periode 2021-2026 di ruang Akasia, Gedung Serba Guna, (GSG), Pusat Perkantoran, Pemkab, Sabtu (13/11/2021).

Ardiansyah Sulaiman, yang terlihat mengenakan baju batik berlengan panjang itu mengungkapkan, bahwa di Kutim warga yang asalnya dari Sulawesi (termasuk Kabupaten Pangkep), jumlah cukub besar. Persentasenya, sekitar 32 persen dari jumlah penduduk Kutim.

“Ini menunjukkan, Kutim terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan ilmunya, di kabupaten yang punya garis pantai hampir 200 km ini,” tuturnya.

Dengan ada Organisasi Masyarakat (Kompak) di Kutim, Ardiansyah berharap bisa bersinergi dengan Pemkab Kutim dalam mewujudkan program pembangunan yang lebih baik.

“Dan bersama-sama seluruh masyarakat Kutim, kita wujudkan Kutai Timur sejahtera untuk semua,” pintah mantan anggota DPRD Kutim periode 2000 – 2004 dan 2004 – 2009 ini.

Senada dengan Ardiansyah, Muhammad Yusran Lalogau Bupati Kabupaten Pangkep, yang hadir lengkap bersama isteri tercinta dan beberapa pejabat teras Pemkab Pangkep itu berharap, masyarakat Pangkep yang ada di Kutim, bisa membantu pemerintah daerah (Pemkab Kutim) dalam mewujudkan program kerja yang ada.

“Saya berharap warga Kompak tetap memegang teguh semboyan leluhur kita, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung dan jadilah warga Kutim yang baik,” pintahnya.

Lebih lanjut, ia memberikan wejangan, agar sifat sipakatau (saling menghormati), sipakainge (saling mengingatkan) dan sipakalebbi (saling menghargai) bisa terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *