kaltimcyber.com. Halal Bihalal Bersama Masyarakat Wahau, Kombeng dan Telen, Bupati Ajak Masyarakat Saling Bersinergi – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara halal bihalal yang digelar oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Masjid Jami Al-Falah, Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau. Kegiatan ini berlangsung dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang mengusung tema “Refleksikan Diri untuk Mensucikan Hati dalam Jalani Silaturahmi yang Bersinergi”.
Acara yang dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beserta istri, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi dan istri, serta jajaran Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah, berlangsung dengan penuh khidmat. Camat Muara Wahau Marlianto, Camat Kombeng Jumran, dan Camat Telen Petrus Ivung turut hadir, bersama para tokoh masyarakat dan agama setempat. Rabu, (23/4/2025).
Ribuan masyarakat dari tiga kecamatan, Muara Wahau, Kombeng, dan Telen, berkumpul dalam acara yang sarat makna ini. Suasana sejuk dan meriah terasa di antara lantunan lagu-lagu Islami dan doa ayat suci Al-Qur’an yang menggema di area masjid. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, dengan banyaknya warga yang hadir untuk mempererat tali silaturahmi dan merayakan kebersamaan di hari yang penuh berkah ini.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Idul Fitri sebagai waktu untuk bersihkan hati dan mempererat tali persaudaraan. “Mari kita refleksikan diri kita, saling memaafkan dan bersinergi untuk membangun Kabupaten Kutim yang lebih baik,” ujarnya.
Lebihlanjut Bupati mengajak untuk semua masyarakat saling bersinergi membangun Kutai Timur. “Meskipun yang hadir dari berbagai latar belakang dan ada juga dari agama lain, mari kita saling memaafkan antara satu sama lain dan bersemangat serta bersepakat berhikmah untuk membangun Kutai Timur yang kita cintai,” ucapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi kasih dan kepedulian terhadap sesama. Dengan harapan, melalui halal bihalal ini, masyarakat dapat lebih kompak dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah.
Acara ini diisi dengan tausiyah dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kutai Timur, serta saling bersalam-salaman antara bupati dengan masyarakat. Halal bihalal ini menjadi bukti nyata bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, masyarakat Kutim tetap bersatu dalam semangat kebersamaan. (1/5)
Post Views: 530