DETAK KUTIM.COM. SANGATTA – Kadisperindag Kutim Inovasi Untuk Pisang Ekspor. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini terkenal dengan ekspor pisang hingga ke luar negara. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beberapa waktu lalu. Ia juga sempat meminta sistem produksi dan pengolahan yang terus ditingkatkan serta di inovasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Zaini menyampaikan pihaknya pernah memberikan mesin penghalus atau pengubah pisah menjadi tepung.
Yang mana hasil tepung ini yang nantinya akan diekspor ke luar negeri sebagai salah satu olahan dari pisang.
“Tahun ini saya usulkan sebenarnya, tapi belum tau kedepannya apakah akan dikabulkan atau seperti apa,” ucapnya, Jum’at (19/11/2021).
Dibeberkannya juga perbandingan apabila pisang utuh yang dikirim maka akan memakan tempat dan biaya transportasi yang banyak, namun apabila dijadikan tepung maka akan menghemat tempat serta pembiayaan transportasi.
“Kalau kita ekspor pisang utuh, pasti akan makan tempat banyak hingga bertandan-tandan, tapi kalau kita jadikan tepung hanya jadi beberapa kilo saja. Kita juga punya contoh seperti di Malaysia kan menerapkan hal yang sama,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya pernah memberikan alat tersebut salah satu Kecamatan yakni Kaliorang, namun tidak terpakai hingga kini atau mangkrak.
Hal tersebut dikarenakan tingginya daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan alat tersebut. Kurang lebih sebesar 5000 volt, dan Kecamatan Kaliorang tidak memiliki daya sebesar itu.
“Pihak kita juga sudah meminta pada pak Bupati agar hal ini diakomodir agar hasil dari Sumber Daya Alam (SDA) kita bisa kita kelola juga disini,” tandasnya.(adv)