Taman Nasional Wehea, Joni : Jadi Penyangga Pariwisata Kutim

oleh -388 Dilihat
Taman Nasional Wehea, Joni : Jadi Penyangga Pariwisata Kutim
Taman Nasional Wehea, Joni : Jadi Penyangga Pariwisata Kutim

DETAKKUTIM.COM – Taman Nasional Wehea, Joni : Jadi Penyangga Pariwisata Kutim

Terletak di Kecamatan Muara Wahau, Taman Nasional Wehea serta Festival budaya Lom Plai bisa jadi penyangga penyangga pariwisata yang ada di Kutai Timur

Kedua objek wisata tersebut, memiliki daya tarik yang bisa mendatangkan pengunjung baik dari dalam dan luar Kutai Timur

Pimpinan DPRD Kutim, Joni, S.Sos menjelaskan, perlu kerjasama dari Pemerintah daerah dan Stake Holder dari Kecamatan Muara Wahau, agar wilayah tersebut menjadi destinasi wisata

“Butuh kerjasama serta dari pemerintah di seluruh tingkatan dengan pihak stake holder yang terletak di Muara Wahau, selaku wilayah tujuan wisata, supaya perekonomian warga Muara Wahau bertambah,” Ucap Joni, saat dihubungi kutimpost.com melalui telepon. Rabu, (17/3/2021)

Dijelaskan oleh Joni, Lewat musrenbang Kecamatan, Pemerintah Kutim dapat membagi anggaran untuk pembangunan di tengah keadaan keuangan yang lagi turun, sehingga hambatan pembangunan dapat teratasi secara bertahap

“Keadaan keuangan Kutim dikala ini lagi hadapi penyusutan, supaya pembangunan tidak terhambat, dengan adanya musrenbang ini, pemerintah serta DPRD wajib sinergis dalam membagikan kebijakan yang kreatif, Muara Wahau dapat kita peruntukan menjadi ikon wisata Kutim,” kata Joni.

Tutur Joni, Kecamatan Muara Wahau selaku zona transit untuk warga yang mau bepergian ke Kabupaten Berau, kesempatan wisata yang bisa di tangkap oleh seluruh pihak

Terpaut sarana penunjang wisata di Muara Wahau, Joni mengatakan masih jauh ketinggalan, tetapi dirinya percaya perihal tersebut dapat teratasi, bila ada komunikasi dari seluruh pemangku kebijakan

“Sarana wisata memanglah belum mencukupi, namun ini bukan sesuatu hambatan buat membangun wilayah terlebih buat wilayah penyangga wisata di Kutim, perlu adanya sinergitas dari seluruh pemangku kebijakan yang terdapat di Kutim,” tutupnya.(Adv/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *