DETAK KUTIM.COM. SANGATTA – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni mengtakan, meningkatnya angka pasien Covid-19 dikutim belakangan ini mengundang keprihatinan dari pihaknya.
Joni menngungkapkan hal ini karena semakin mengendurnya pelaksanaan protokol kesehatan di kalangan masyarakat.
Dalam hal ini “Saya melihat prokes belakangan ini mulai banyak diabaikan, padahal kita hidup masih di tengah pandemi Covid-19,” ucap Joni saat ditemui diruang kerjanya, Pada Kamis (08/07/2021).
Menyikapi permaslahan ini Ia berharap kepada siapapun terutama untuk pihak terkait untuk kembali menekankan pelaksanaan prokes kepada masyarakat.
“Saya harap hindari kumpul-kumpul dengan jumlah masa yang banyak,” ungkapnya.
Lanjutnya joni memperkirakan adanya kejenuhan dari sekelompok masyarakat melaksanakan dan menaati prokes itu sendiri.
Namun, hal itu tentunya tidak bisa dibenarkan karena kondisi kehidupan saat ini bukan seperti biasanya.
Hidup di tengah pandemi ini memang tidak mengenakan tetapi untuk menghindari dan memutus mata rantai penularan itu maka sudah seharusnya prokes menjadi skala prioritas untuk dilaksanakan.
Kemudian ia juga mengungkapkan “Kalau berbicara soal jenuh ya semua pasti begitu tetapi kami ini sedang berada kondisi yang tidak baik. Maka dari itulah pemerintah memberikan protokol kesehatan itu agar kita semua sehat, dan ini harusnya dipahami oleh masyarakat kita supaya tidak salah kaprah,” tegasnya.
“Dengan peningkatan angka Covid-19 di Kutim ini hendaknya semua pihak bisa membatasi dan mulai disiplin terhadap prokes yang dianjurkan dan tidak main-main dengan kondisi ini’.
“Saya berharap dengan kesadaran bersama yang diutamakan agar penyebaran virus ini bisa kami tekan penyebaranya,” Tutupnya.(ADV)