kaltimcyber.com. Buka Sosialisasi KLA, Wabup Kasmidi Bulang Ingin KLA Tidak Hanya Sebagi Simbol Saja – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim terus menggenjot peningkatan Kabupaten Layak Anak (KLA) di wilayah Kutim. Teranyar, Sabtu (8/6/2024) DP3A Kutim melakukan sosialisasi dan pembentukan Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Desa Layak Anak (Dekala) serta Forum Anak (FA) di Kecamatan Bengalon.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, Sekertaris Camat Bengalon Permana Lestari, unsur Muspika, para Kepala Desa se Kecamatan Bengalon, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Rita Winarni, pimpinan puskesmas kecamatan dan staff, PKK Kecamatan Bengalon, para kepala sekolah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Wakil Bupati Kutim, H Kasmidi Bulang dikesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan pembentukan Kelana merupakan bagian dari program nasional untuk peningkatan KLA.
“Alhamdulillah Kabupaten Kutim pernah mendapatkan reward sebagai Kabupaten Layak Anak. Dengan raihan tersebut, tentunya kita tidak boleh diam hanya sampai disitu, untuk di indonesia tidak banyak yang mendapatkan predikat KLA,” ungkapnya.
Dengan telah diraihnya predikat KLA beberapa waktu lalu, Wabup berharap KLA itu tidak hanya sebagai sebatas simbol saja untuk penghargaan tersebut, akan tetapi turunannya sampai ke desa-desa harus tetap terlaksana.
Sampai dengan hari ini pemerintah dan DPRD sedang menggodog Peraturan Daerah (Perda) tentang Kabupaten Layak Anak. “Kita sudah punya Perda tentang Perlindungan Terhadap Anak Nomor : 13 Tahun 2016. Dengan adanya Perda tersebut maka anak-anak di Kutim mendapatkan perlindungan hukum,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wabup Kasmidi menyampaikan, untuk terus meningkatkan KLA di Kutim, pemerintah daerah akan terus melakukan pembentukan kecamatan layak anak dan juga desa layak anak, serta organisasi-organisasi penunjang lainnya.
“Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih selama dua tahun yang pertama dilaksanakan ada di 4 Kecamatan. Yakni, di Kecamatan Batu Ampar, Long Mesangat, Muara Bengkal, Muara Ancalong. Selanjutnya ada juga di Kecamatan Muara Wahau dan beberapa kecamatan lainnya,” jelasnya.
Beberapa tahun terakhir di Kabupaten Kutim, masih ada terjadi tindak kekerasan terhadap anak dan bahkan tindakan asusila. Terkait dengan itu Wabup berharap kepada seluruh masyarakat Kutim untuk saling mengingatkan. “Semoga ini tidak terulang lagi, karena anak-anak kita adalah penerus bangsa, yang harus kita jaga,” pintanya.
Terakhir Wabup Kasmidi juga berpesan kepada perusahaan untuk ikut berperan dalam mendukung KLA di Kutai Timur.
“Perusahaan juga harus berperan aktif karena ada juga aturan, bahwa dalam perlindungan anak itu ada forum yang di bentuk oleh program CSR perusahaan yang tugasnya membackup. Yang pertama anak-anak kita harus terlindungi hak-haknya, dan yang kedua jangan sampai putus sekolah,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kutim, Rita Winarni menyampaikan latar belakang dari kegiatan ini adalah mentransformasikan potensi hak anak dan kerangka hukum dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang di tujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak pada satu wilayah kabupaten, kota dan kecamatan.
Buka Sosialisasi KLA, Wabup Kasmidi Bulang Ingin KLA Tidak Hanya Sebagi Simbol Saja
“Dan untuk memberikan pemahaman kepada kita tentang upaya melindungi, menghormati dan memenuhi hak anak. Program yang dilaksanakan pada hari ini, adalah program kerja pemenuhan hak anak DP3A yang merupakan salah satu penunjang terwujudnya Kabupaten Layak Anak,” kata Rita Winarni.
Untuk peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembentukan Kecamatan Layak Anak tersebut berjumlah 100 orang, yang terdiri dari unsur kecamatan, Puskesmas, Kapolsek, Danramil, Kepala Sekolah, Kepala Desa, TP PKK Kecamatan, tokoh masyarakat, serta siswa-siswi SMP dan SMA di Kecamatan Bengalon.
Dikesempatan tersebut Wabup Kasmidi Bulang menyerahkan bantuan berupa baju seragam untuk forum anak kecamatan, 1 set perlengkapan pojok bermain, 1 set perlengkapan pojok baca dan 1 set perlengkapan pojok asi untuk Puskesmas, TK Pembina dan Kantor Camat Bengalon.
Post Views: 2,003