kaltimcyber.com. Bupati Mengaku Tidak Tahu Tender Proyek Multiyears Dibatalkan – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menanggapi penyataan politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Faizal Rahman terkait dugaan adanya permainan pada proses leleng tender Proyek Multiyears di kecamatan Karangan.
Bupati Ardiansyah mengatakan, apa yang di sampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan diakhir rapat Paripurna beberapa waktu yang lalu hanya sekedar issue dan belum dapat di pastikan kebenarannya.
“Kalau issue issue di lapangan tidak usah ditanggapi, namannya issue,”ungkap Bupati Ardiansyah saat ditemui awak Jurnalistik usai menghadiri rapat paripurna belum lama ini.
Bupati Ardiansyah juga mengaku tidak tahu jika proyek multiyears kecamatan Kaliorang di tender ulang, dan mengklaim sudah menanyakan langsung alasan tender tersebut diulang.
”Nah ! saya tidak tahu persis, kok ada tender ulang, dan saya juga sudah menanyakan ke dinas teknis kenapa? Dan mereka belum memberitahukan alasannya. Ya sudah kalian (Bidang Bina Marga Dinas PUPR) yang paling paham teknisnya,” katanya menirukan ulang penyampaiannya kepada Dinas PUPR
Lebih lanjut ia menambahkan, Ia telah memerintahkan kepada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PURP) untuk Kembali melanjutkan tender tersebut.
“Saya ingin segera itu tender ulangnya bulan (Agustus) ini juga, kalau bisa.”tutupnya
Bupati Mengaku Tidak Tahu Tender Proyek Multiyears Dibatalkan
Sebelumnya anggota Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Faisal Rahman mengungkapkan, pihaknya menerima informasi satu tender Multiyears proyek Pembangunan Jembatan ada indikasi permainan disitu yang membatalkan pemenang lelang untuk diserahkan yang di bawahnya
Hal ini diungkapkan saat mengajukan interupsi pada akhir penutupan rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian nota Pengantar Rancana Perubahan KUA dan Rencana Perubahan PPA S anggaran 2023, pada Kamis (3/7/2023) lalu.
“Ada informasi satu tender Multiyears jembatan, itu ada indikasi permainan disitu yang membatalkan pemenang lelang untuk diserahkan kepada yang dibawahnya. Ini informasi A1 dan saya rasa ini perlu di klarifikasi ”ungkapnya
Lebih lanjut ia menambahkan, fraksi akan mengajukan hak angket dan mengajak rekan sejawat di DPRD Kutim untuk melakukan penyelidikan atas pembatalan pemenang tender tersebut.
“Malah saya mengajak teman teman, mari kita gunakan Hak angket kita untuk menyelidiki apa benar atau tidak. Satu pemenang lelang di batalkan dan di minta dimenangkan inisial EP. Kita tidak tahu siapa itu EP,” katanya.
Post Views: 12