Jembatan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Telen Diharapkan Warga Bisa Segera Terwujud

oleh -46 Dilihat

Kaltimcyber.com. Jembatan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Telen Diharapkan Warga Bisa Segera Terwujud – Kecamatan Telen, sebuah daerah yang masih tergantung pada ferry untuk aktivitas sehari-hari, kini mendapatkan perhatian penuh dari salah satu putra daerahnya, Aidil Fitri.

Sebagai Anggota DPRD Kutai Timur yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 4, yang meliputi Kecamatan Wahau, Telen, dan Kongbeng, Aidil tak hanya berbicara tentang impian, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata untuk memperjuangkan pembangunan di daerah ini.

Pada Kamis, 15 Agustus 2024, di Gedung DPRD Kutim, Aidil Fitri, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berbicara dengan penuh semangat tentang rencananya untuk memajukan kampung halamannya, terutama Kecamatan Telen.

“Insya Allah saya terus istiqamah untuk maju memperjuangkan tempat lahir saya, yaitu Kecamatan Telen,” ujarnya, menegaskan ikatan emosionalnya dengan daerah kelahirannya, Muara Haloq, di Kecamatan Telen.

Salah satu fokus utama Aidil adalah pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Telen dengan daerah sekitarnya. Saat ini, masyarakat Telen masih harus menggunakan ferry untuk menyeberangi sungai dalam aktivitas harian mereka, sebuah kondisi yang menurut Aidil harus segera diubah.

“Memang saat ini sedang ada pembangunan jembatan Telen, namun itu masih menghubungkan beberapa desa saja, seperti Desa Marah Haloq, Juk Ayak, Muara Pantun, dan Long Segar. Kita masih membutuhkan jembatan tambahan untuk menghubungkan enam desa lainnya,” ungkapnya.

Aidil sangat mengapresiasi pembangunan Jembatan Telen yang saat ini sedang berlangsung, dengan panjang hampir 100 meter dan estimasi biaya mencapai Rp. 52 miliar. Ia optimis bahwa jembatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya.

“Jembatan Telen ini akan mempermudah lalu lintas barang dan jasa, memangkas biaya transportasi, dan mempermudah penjualan hasil pertanian masyarakat,” jelasnya.

Jembatan ini diharapkannya juga mampu memperkuat kohesi sosial antarwarga di desa-desa sekitar. Keenam desa yang diharapkan mendapatkan akses jembatan baru ini adalah Juk Ayak, Kernyanyan, Long Melah, Marah Haloq, Muara Pantun, dan Rantau Panjang.

Selain proyek Jembatan Telen, Pemkab Kutai Timur juga berencana membangun Jembatan Sei Mara di Desa Long Melah dan jembatan di Kecamatan Bengalon serta Busang dalam tahun 2024 ini.

Jembatan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Telen Diharapkan Warga Bisa Segera Terwujud

Aidil meyakini bahwa proyek-proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Dapil 4, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan.

“Saya sangat mengapresiasi kepada pemerintah Kutim telah merealisasikan jembatan Telen. Kami yakin jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Dapil 4,” pungkasnya dengan optimisme.

Dengan dedikasi yang kuat dan langkah-langkah konkret yang telah direncanakan, Aidil Fitri berharap pembangunan infrastruktur ini dapat segera terwujud, membawa dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Kecamatan Telen dan sekitarnya.

Upaya ini adalah bukti nyata komitmen Aidil untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan daerah kelahirannya, sebuah kontribusi penting bagi pembangunan Kabupaten Kutai Timur. (adv/dprd/wa)

Post Views: 526

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *