Tingkatkan Produksi Pertanian, DPRD Kutim Desak Pemerintah Daerah Segera Membangun Irigasi

oleh -133 Dilihat

Kaltimcyber.com. Tingkatkan Produksi Pertanian, DPRD Kutim Desak Pemerintah Daerah Segera Membangun Irigasi – Petani di Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengharapkan adanya sistem irigasi mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian mereka.

Harapan ini disampaikan oleh Yusri Yusuf, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, yang menekankan bahwa ketersediaan irigasi merupakan kebutuhan mendesak bagi keberlangsungan pertanian di daerah tersebut.

“Irigasi yang baik sangat diharapkan oleh para petani dan pekebun. Mereka membutuhkan air yang cukup untuk mengaliri lahan pertanian mereka, dan ini tidak bisa ditunda lagi,” ujar Yusri Yusuf dalam wawancara yang dilakukan di Gedung DPRD Kutim pada Senin (19/8/2024).

Yusri Yusuf, politisi dari Partai Demokrat ini, menjelaskan bahwa petani di Dapil II, yang meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Bengalon, Rantau Pulung, dan Teluk Pandan, sangat mengandalkan irigasi untuk memastikan air dapat mengalir ke ladang dan sawah mereka. Tanpa irigasi yang memadai, produktivitas pertanian di wilayah ini akan terhambat, dan pada akhirnya, kesejahteraan petani juga akan terganggu.

Ia menambahkan bahwa tanpa sistem irigasi yang memadai, banyak petani kesulitan dalam mengelola lahan mereka, terutama saat musim kemarau tiba, ketika sumber air sangat terbatas.

Wilayah Dapil II dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang besar, namun tantangan utama yang dihadapi oleh para petani adalah ketersediaan air yang sering kali tidak mencukupi. Banyak petani di wilayah ini masih bergantung pada hujan sebagai sumber utama air untuk irigasi, yang membuat mereka rentan terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.

Yusri Yusuf mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah harus segera mengambil langkah konkret untuk membangun sistem irigasi mandiri di Dapil II. Ia menekankan pentingnya dukungan infrastruktur ini untuk memastikan pertanian di daerah tersebut dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian lokal.

“Irigasi mandiri akan memberikan kepastian bagi para petani, sehingga mereka dapat meningkatkan hasil produksi mereka dengan lebih baik. Ini juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” jelas Yusri Yusuf.

Selain itu, Yusri Yusuf juga mengajak para pemangku kepentingan di Kutim, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam mengatasi tantangan irigasi ini. Ia berharap dengan adanya kerjasama yang solid, pembangunan irigasi mandiri dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi para petani di Dapil II.

Pentingnya irigasi bagi pertanian tidak hanya soal peningkatan produktivitas, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan di daerah tersebut. Dengan adanya irigasi yang memadai, petani dapat menanam lebih banyak varietas tanaman, mengurangi risiko gagal panen, dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.

Masyarakat petani di Dapil II Kutim kini menantikan realisasi dari harapan mereka. Bagi mereka, irigasi mandiri bukan hanya soal air, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Dengan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait, harapan ini diharapkan segera terwujud dan menjadi kenyataan yang membawa perubahan positif bagi seluruh petani di wilayah tersebut. (adv/dprd/wa)

Post Views: 523

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *