Festival Pangan Lokal B2SA, Bupati Kutim Minta Menu Terbaik Untuk Gandeng UMKM

oleh -149 Dilihat

SANGATTA – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama TP-PKK menggelar Festival Pangan Lokal Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Gedung Wanita Bukit Pelangi, kamis, (16/6/2022)

Festival Pangan Lokal ini turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sekda Rizali Hadi, Ketua TP PKK Kutim H Siti Robiah, Kadis Ketahanan Pangan Sumarjana, Kadiskop UMKM Darsafani, Kadis DPMDes Yuriansyah, para Camat dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Ardiansyah menyampaikan menu yang disajikan dalam lomba ini bahannya sangat melimpah ruah, oleh karena itu dirinya berharap agar tidak jenuh, nanti menunya bisa bervariasi, sepeti saat ini lomba cipta menu berbahan non beras, nanti bisa lomba cipta menu serba ikan.

“Bisa saja Dinasnya nanti bergantian, kalau saat ini Dinas Ketahanan Pangan untuk lomba cipta menu non beras, maka menu ikan bisa Dinas Perikanan dan kelautan. Karena saat saat ini kita berusaha menggali bahan-bahan yang ada disekitar kita,” ujarnya.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat mengunjungi Festival Pangan Lokal Lomba Cipta Menu B2SA di Gedung Wanita Bukit Pelangi, kamis, (16/6/2022)

Dirinya meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan Kutim, apabila ada peserta yang menciptakan menu terbaik untuk diserahkan ke UMKM, agar menu tersebut bisa dijadikan menu sajian di salah satu warung atau rumah makan.

“Tentu saja menunya harus bergizi, beragam, sehat dan aman serta memiliki sisi ekonomi, supaya hak ciptanya dihargai,” tutur Ardiansyah.

Terakhir dirinya berpesan, karena kegiatan ini sifatnya rutin setiap tahun maka kepada para kecamatan dan PKK kecamatan untuk mempersiapkannya dengan lebih baik ditahun-tahun berikutnya dan produk-produknya bisa lebih ditingkatkan.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Sumarjana mengatakan lomba cipta menu ini merupakan salah satu kiat untuk mengeksplore kearifan lokal dalam hal mengolah pangan-pangan lokal non beras, karena selama ini beras menjadi menu utama, sementara di masyarakat banyak sekali sumber lokal yang bisa dimanfaatkan untuk bahan pangan tersebut.

Sumarjana, Kadis Ketahanan Pangan Kutai Timur.

Festival Pangan Lokal B2SA, Bupati Kutim Minta Menu Terbaik Untuk Gandeng UMKM

Bicara tentang pangan, Sumarjana menyebut ada tiga hal yang harus diperhatikan semua pihak, yaitu dari sisi ketersedian, mudah diakses dan pemanfaatan pangan. Dari sisi ketersediaan, pangan harus ada ditengah masyarakat, baik yang diproduksi oleh masyarakat itu sendiri atau mendatangkan dari luar karena belum mampu memenuhi kebutuhannya (beberapa komoditas).

“Pangan harus mudah diakses masyarakat, pangan harus tersedia agar masyarakat bisa mengakses, dalam hal ini daya beli masyarakat harus bisa ditingkatkan untuk menggerakan ekonomi sehingga pendapat masyarakat bisa meningkat,” ujar Sumarjana.

Selanjutnya, dari sisi pemanfaatannya, Sumarjana menyebut yang utama produk harus aman. Dirinya mengatakan secara berkala Dinas Ketahanan Pangan memonitoring tentang keamanan pangan segar asal tumbuhan dibeberapa pasar yang ada di Kutim.

“Oleh karena itu, tinggal kita bagaimana memanfaatkan pangan ini supaya memenuhi kaidah-kaidah gizi untuk dikonsumsi masyarakat sesuai dengan pola pangan yang sudah dipedomani, sehingga pangan betul-betul bisa berperan mengurangi angka stunting di Kutim,” tutupnya. (G-S02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *